Harga ASUS Zenfone AR - Ini adalah Zenfone AR, hp pintar tercanggih dari ASUS. Hp ini seperti dirancang untuk masa depan. Saking canggihnya, mungkin tidak semua orang cocok menggunakannya. Berikut Flash & Reset.blogspot.com mereview ASUS Zenfone AR lengkap dengan spesifikasi dan harganya.
Review ASUS Zenfone AR
Desain ASUS Zenfone ARSebenarnya, Zenfone AR punya basic desain yang tidak terlalu wah.
Tapi karena desain kameranya nyeleneh, maka saya mengkategorikannya sebagai hp unik.
ASUS Zenfone AR tergolong hp tipis dengan tebal 9mm.
Dalam keadaan mati, bagian depannya mengingatkan saya akan Samsung Galaxy A7 2016, yang mana desainnya agak mengotak serta punya tombol home fisik.
Apalagi desain antenanya juga mirip.
Untuk penggunaan harian, Zenfone AR adalah hp yang enak digenggam.
Dimensi bodinya boleh jadi memang agak besar, karena layarnya 5.7 inci.
Tapi yang bikin enak di telapak tangan adalah material leather di bodi belakangnya.
Tidak licin dan tidak gampang kotor.
Kalau biasanya kebanyakan hp punya tombol power dan volume rocker di kedua sisinya, lain halnya dengan Zenfone AR.
Tombol power dan volume semuanya ditempatkan disisi kanan hp.
Otomatis jempol kiri kita jadi hanya berfungsi untuk mengetik saja.
Bicara soal tombol, ASUS menyematkan sensor fingerprint pada tombol home fisik.
Tapi, sayangnya kita harus menyalakan layar terlebih dahulu untuk membuka lockscreen dengan sidik jari.
Untungnya akurasinya baik dan cepat.
Software ASUS Zenfone AR
Saya akan mempersingkat pembahasan mengenai software.
Hingga tulisan ini diposting, Zenfone AR masih setia dengan Android 7.0 (Android Nougat).
Didalamnya masih terdapat banyak aplikasi bawaan ASUS yang sebagian bisa saya sebut sebagai bloatware, karena tidak pernah dipakai.
Dari sekian banyak aplikasi default yang sudah terinstal, dua yang terpenting dan bikin penasaran adalah Google Tango, dan Daydream.
Ya, karena hp Zenfone AR adalah hp pertama di dunia yang sudah mendukung kedua teknologi mutakhir dari Google tersebut.
Saya mendapati fitur yang tidak lazim ada di hp Zenfone, yaitu Always-on-display.
Fitur ini mirip seperti yang ada pada Samsung Galaxy S8, dan LG G6, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu dan notifikasi.
Hardware ASUS Zenfone AR
Membawa teknologi Tango, dan Daydream, maka sudah pasti Zenfone AR juga membawa hardware 'monster'.
Walaupun banyak yang menyangkan penggunaan chipset masih Snapdragon 821, tapi untuk pemakaian harian chipset ini masih sangat bertenaga.
Apalagi kapasitas RAM nya sudah 8GB.
Serta internal storage maksimalnya mencapai 256GB.
Terdengar sangat luar biasa tentunya.
Karenanya, tidak heran kalau skor AnTuTunya melebihi hp dengan Snapdragon 821 pada umumnya, mencapai 150 ribu poin.
Gimana performanya buat nge-game?
Rasanya tidak perlu ditanya lagi.
Performanya sudah pasti cepat, tapi sayangnya Zenfone AR tergolong hp cepat hangat.
Hawa hangat ini bakal terasa di bodi belakang dekat kamera hingga sisi kiri dan kanan bodi.
Terutama saat bermain game ataupun mengaktifkan kameranya di atas 5 menit.
Selain itu, sederet teknologi canggih dan spesifikasi 'monster' yang dibawanya tidak disokong baterai ekstra.
Kapasitasnya agak standar, yakni 3300 mAh bisa dipastikan terasa kurang nendang.
Akibatnya rata-rata SOT (Screen On Time) yang saya dapat sangat jarang mencapai 5 jam.
Layar pastinya menjadi salah satu penyebab boros konsumsi daya Zenfone AR.
Panelnya memang super AMOLED yang lebih efisien ketimbang IPS, tapi resolusinya yang mencapai quad HD pastinya butuh banyak daya.
Namun setidaknya kita bakal dimanjakan dengan kualitas layar yang sangat baik.
Ya benar, ini adalah layar Zenfone terbaik saat ini.
Karena Zenfone 3 Deluxe saja beresolusi full HD.
Kamera ASUS Zenfone AR
Diatas kertas, spesifikasi kamera Zenfone AR cukup menyeramkan.
Dibodi belakangnya ada 3 kamera, yakni kamera utama 23 megapixel dengan PDAF dan 4-AXIS OIS.
Kamera kedua, atau motion tracking untuk mendeteksi gerakan.
Dan kamera ketiga, depth sensing, untuk mengukur jarak objek dengan bantuan laser.
Kemampuan kameranya kurang lebih seperti Zenfone 3 Deluxe.
Fitur-fiturnya pun mirip.
Tentunya resolusi 23 megapixel adalah jaminan untuk menghasilkan gambar yang tajam.
Tapi, yang perlu dicatat adalah shutter lightnya yang kurang gesit saat kondisi minim cahaya.
Jadi, kita bakal sangat sulit memotret objek bergerak tanpa blur saat kurang cahaya.
Sekali lagi, saya pertegas kalau ASUS Zenfone AR adalah hp / smartphone pertama di dunia yang mendukung Tango, dan Daydream sekaligus.
Tango untuk menikmati konten Augmented Reality, dan Daydream untuk konten Virtual Reality.
Sebenarnya, penutup kotak penjualan ASUS Zenfone AR bisa disulap menjadi headset VR sederhana.
Tapi, jika ingin menikmati VR yang lebih berkualitas ala Daydream, kita harus membeli headset Daydream yang dijual terpisah seharga Rp 1,8 jutaan.
Tentunya kualitas tampilannya lebih bagus dan juga nyaman dimata dibanding headset biasa.
Sedangkan teknologi Augmented Reality Google Tango memungkinkan kita bermain-main dengan objek virtual di dalam layar hp.
Teknologi ini tentunya lebih bermanfaat ketimbang Virtual Reality.
Pasalnya kita bisa melakukan banyak hal, mulai dari hal sederhana seperti mengukur objek, mensimulasi tata ruang, mempelajari dan melihat hal baru secara virtual, hingga bersenang-senang dengan game yang unik dan kreatif.
Tapi yang harus diketahui, baik konten VR ataupun AR masih belum sepenuhnya berguna untuk penggunaan harian saat ini.
VR dan AR masih seperti teknologi untuk masa depan, karena ekosistem pendukungnya belum sepenuhnya ada.
Selain itu, VR dan AR membutuhkan kerja hardware ekstra, sehingga pastinya hp bakal cepat panas.
Harga ASUS Zenfone AR
Rp 11 jutaan, cek harga hp ASUS terbaru lainnya
Spesifikasi ASUS Zenfone AR
- GSM/LTE
- Tebal 9mm, berat 170 gram
- Super AMOLED 5.7 inci, 1440x2560p, 515ppi
- Gorilla Glass 4
- Android Nougat 7.0, ASUS ZenUI 3.0
- CPU quad-core 2.35GHz Snapdragon 821
- Adreno 530
- RAM 6/8GB
- Storage 64/128/256GB, slot microSD
- Kamera belakang 23MP + motion tracking + depth sensing
- Kamera depan 8MP
- Wifi
- Bluetooth
- GPS
- USB type-c, OTG
- Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
- Baterai li-ion 3300 mAh tanpa lepas
0 comments:
Post a Comment