Rokok memang berbahaya bagi kesehatan, namun pemerintah pun tak sanggup sembarangan menghentikan peredaran rokok. Karena dalam kenyataannya rokok ternyata adalah salah satu aset pemerintah yg paling banyak menaruh keuntungan bagi negara.
Tingginya minat konsumen dalam rokok seolah membuat pemerintah tak bisa berbuat apa-apa. Di satu sisi pemerintah mendapat keuntungan dari rokok, namun di satu sisi pemerintah juga menerima kerugian dari rokok.
Jalan terbaik yang mampu dilakukan pemerintah merupakan dengan memberikan peringatan tentang bahaya merokok. Tetapi sayangnya warga seolah menutup pendengaran serta matanya ketika peringatan bahaya merokok ditayangkan.
Tapi bukannya semakin berkurang, para penikmat rokok malah semakin bertambah. Apa sebetulnya faktor penyebab yang menciptakan seorang merokok? Simak jawabannya di bawah ini.
1. Pendidikan
Kebanyakan perokok di dominasi oleh beberapa orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yg rendah. Tapi hal ini tidak sepenuhnya betul. Karena faktanya, banyak pula orang yg mengenyam pendidikan tinggi seperti sma/smk sampai perguruan tinggi pula tidak luput dari para perokok.
Jadi sesungguhnya apa yg menciptakan mereka merokok?
Sebenarnya semuanya tergantung dalam apa dan bagaimana kita berpikir akan pengaruh yg disebabkan dari merokok. Lulus sebagai sarjana yg punya banyak title pula tak mampu menjamin seseorang tak merokok.
Pemahaman akan bahaya merokoklah yang seharusnya ditekankan disekolah-sekolah. Bukan saja materi umum mirip dengan matematika, ipa, dan sejarah saja yg perlu diajarkan. Tapi pendidikan moral dan pemahaman-pemahaman akan bahaya merokok juga perlu diajarkan.
2. Krisis Ekonomi & Keuangan
Menurut studi masalah yg dilakukan pada para perokok, ternyata para perokok didominasi oleh kelompok dengan perekonomian menengah ke bawah. Tentunya ada sebuah keanehan di sini. Seharusnya dengan melihat kondisi ekonomi yg minim, sanggup membuat seorang menjadi menghemat.
Namun kenyataannya tidak sinkron!!
Orang dengan perekonomian minim cenderung mengkonsumsi rokok, bersama alasan menghilangkan stess. Bukankah ini merupakan sebuah pernyataan yg mengejutkan??
Ternyata kondisi ekonomi juga sanggup berdampak pada stress. Tentu saja, seseorang yang terlalu memikirkan keuangannya secara berlebihan akan berdampak dalam stress. Dan kita tau bagaimana cara mengatasi stress tadi, yaitu beserta merokok.
Dengan menghisap 1 sampai 3 batang rokok nampaknya bisa sedikit menenangkan pikiran, serta melupakan sejenak perkara yang terdapat.
3. Tidak Punya Pekerjaan
Seseorang yg tidak punya pekerjaan atau pengangguran lebih cenderung positif mengkonsumsi rokok. Orang yang tidak punya aktivitas tentunya akan merasa bosan, dan jenuh. Hal mirip dengan inilah yang memancing minat para pengangguran buat merokok. Dengan merokok, setidaknya mereka punya sedikit aktivitas.
Tapi pemikiran seperti inilah yang salah. Bukankah akan lebih baik mengerjakan pekerjaan yang lebih berguna seperti ikut gotong royong, membersihkan rumah, atau membersihkan masjid supaya dapat pahala.
Atau jikalau mampu cobalah buat berdagang, mirip dengan jualan bakso, jualan sate, jualan mie ayam dan sebagainya. Toh hal semacam ini akan lebih menguntungkan ketimbang merokok.
4. Teman Yang Buruk
Berhati-hatilah dalam memilih sahabat, karena menurut sebuah studi perkara yang dilakukan pada sejumlah anak nakal. Ternyata sebagian besar faktor penyebab kenakalan pada anak terjadi yang akan terjadi pergaulan yg buruk . Hal ini pula berlaku pada seseorang yang merokok.
Pada awalnya beliau hanya ditawari merokok oleh temannya, namun pada akhirnya merokok menjadi sebuah kebiasaan yg tak bisa dihilangkan. Kalau sudah begini siapa yang akan bertanggung jawab?
5. Lingkungan Yang Buruk
Selain sahabat, ternyata lingkungan juga mempunyai imbas terhadap kebiasaan seseorang. Apabila dilingkungan tempat tinggal kamu kebanyakan adalah perokok, maka bukan tak mungkin kamu pula akan mengikuti kebiasaan buruk mereka.
Tapi yang lebih berbahaya lagi, bila keluarga anda sendiri juga merupakan perokok. Apa jadinya jika ayah kamu yg merupakan kepala keluarga pula merokok?
Tentunya kecenderungan kamu buat merokok akan lebih besar. Bisa jadi akan ada berita yang menyatakan "ayah serta anak menyebarkan sebatang rokok" nah kalau sudah begini mau ditaruh kemana muka keluarga?
6. Bosan
Apa yang biasa dilakukan oleh orang yg bosan? Sebagian besar orang akan menjawab bermain hp, serta sebagian lainnya menjawab merokok. Kedua hal ini merupakan cara terbaik buat menghilangkan rasa bosan yang melanda. Dengan merokok orang akan terlalu gampang larut pada suasana tenang, serta mampu melupakan rasa bosan.
Biasanya peristiwa ini mampu dengan gampang kita jumpai pada dikala sedang mengantri. Antri adalah satu dari hal menyebalkan sekaligus membosankan yang mana kita hanya sanggup tengok kanan dan tengok kiri sambil menunggu antrian. Tapi rasa bosan ini bisa bersama gampang diatasi dengan satu batang rokok saja.
Ini adalah kebiasaan buruk yg tak jarang kita saksikan dilingkungan lebih kurang.
7. Tekanan Batin
Didalam hidup pastinya kita akan menjumpai aneka macam masalah, mirip dengan ekonomi, perkara keluarga, bullying, cacimaki, fitnah, serta sebagainya. Namun hal tersebutlah yg membuat hidup lebih berwarna, hidup akan lebih indah karena adanya tantangan. Itulah hidup.
Namun terdapat sebagian besar orang yang tidak mampu serta tak sanggup menghadapi ujian hidup, sampai membuatnya mengalami tekanan batin, dan akhirnya dia menghilangkan masalahnya bersama merokok. Karena baginya merokok mampu menciptakan kita melupakan sejenak semua kerusakan dunia.
Tapi inilah pemikiran yg salah, masalah yg datang seharusnya dihadapi bukan di hindari. Hilangkan pemikiran anda yang merasa sanggup menghilangkan masalah dengan menghisap rokok.
8. Sudah Kecanduan
Ini adalah penyebab utama seorang merokok. Mereka tak sanggup berhenti merokok karena mereka telah masuk kedalam jeratan rokok. Pada awalnya mungkin anda merasa bertanya-tanya, mirip dengan apa sih nikmatnya merokok? Mungkin satu batang saja telah cukup buat menghilangkan rasa bertanya-tanya yang terdapat.
Tapi lama kelamaan, rasanya ingin mencoba lagi dan lagi. Ini dia salah satu contoh seseorang yg telah kecanduan dengan rokok. Pada awalnya penasaran, kedua kalinya ketagihan dan ketiga kalinya tak mampu berhenti merokok.
Jadi jangan coba-coba buat merokok, walaupun itu hanya satu batang.
Baca Juga
Kesimpulan
Dari beberapa alasan seseorang merokok tersebut, tentunya anda harus bisa mengganti pola pikir kamu, agar tidak terjerumus. Jika kamu saat ini punya niat buat mencoba merokok, maka lebih baik batalkan saja niatan itu. Sebab hanya dari rasa penasaran saja seorang sanggup terjebak dan tak mampu berhenti merokok.
Saya telah telanjur merokok!!
Lalu bagaimana cara agar nanti admin mampu berhenti merokok?
Cara pertama yg perlu anda lakukan adalah bersama merubah pola pikir anda terlebih dahulu. Anda wajib berpikir apa saja dampak dari merokok nantinya. Setelah kamu bisa merubah pola pikir tersebut, saat ini saatnya kamu menguatkan niat. Kuatkan niat anda buat benar -benar berhenti merokok.
Saya tahu bahwa setiap proses itu tidak sanggup dilakukan secara instan, jadi buatlah sebuah jadwal. Jadwal apakah itu?
Jadwal harian anda merokok. Di hari pertama cobalah anda kurangi jumlah konsumsi rokok kamu, bila sering kali pada sehari anda mampu mengkonsumsi 10 batang rokok, maka silahkan pada minggu pertama konsumsilah 5 btg rokok. Kemudian minggu kedua, silahkan anda konsumsi 3 batang rokok, serta minggu ketiga silahkan kamu konsumsi 2 btg rokok. Lalukan cara ini hingga anda berhasil bertahan selama 1 minggu tanpa rokok.
Jika dalam satu minggu full anda tak merokok, maka silahkan lanjutkan hingga seterusnya ya.
Semoga berita ini bisa berguna buat anda seluruh. Dan jangan lupa buat share serta komen artikel ini ya. Terimakasih.
0 comments:
Post a Comment