Home » » Bangunan Tua yang Terlupakan

Bangunan Tua yang Terlupakan

Posted by Droid Flashpedia on Thursday, March 22, 2012


Memang mempesona, bangunan tua yang tinggal empat buah tiang jembatan itu masih berdiri kokoh, meskipun air bah dengan tumpukan kayu dan bambu menerjang tiang tersebut. Tiang tersebut  berdiri kokoh sejak jaman penjajahan Belanda yang dibangun di dusun Pencol RT/RW:37/07 desa Napis kec.Tambakrejo, kab. Bojonegoro.
Jembatan ini berdiri diatas tanah jenis kapur, namun disekitarnya banyak tanah hitam yang  lembek.  Air bah yang  mengalir dari hulu sungai membuat tumpukan tanah dibawah jembatan, sehingga setelah diterjang air bah
lagi, membuat  sungai terbelah dan tanah disamping kiri longsor.
Pada tahun sembilan puluhan jembatan itu masih lengkap dengan rel kereta yang digunakan untuk  perseberangan apabila sungai meluap.  Namun sejak tahun 2000, rel tersebut diambil oleh masyarakat dusun seberang  dengan dalih untuk  membangun jembatan di dusun tersebut. Namun  dari sekian banyak rel kereta hanya sebagian yang dipasang sebagai jembatan. Bangunan ini menjadi saksi penjajahan Belanda. Jembatan yang tingginya mencapai 10 meter tersebut  dibangun sejak abad 17 untuk memudahkan transportasi pengangkutan hasil bumi dengan menggunakan kereta dorong.

Terkesan Angker

Jembatan tersebut  mempunyai suasana mistis. Tarmuji, seorang warga dusun Pencol, mengaku pada suatu malam dia tak dapat menahan hajatnya. Maka ia pergi ke sungai. Setelah  sampai di sungai dia menunaikan hajatnya, setelah beberapa menit, muncul sosok pocong yang sambil berdiri mengambang di atas air sungai. “serontak saya kaget dan langsung mengenakan celana saya” ujarnya. Ia menambahkan “saya yang agak takut, langsung pulang ke rumah”. Dia merasa kaget dan tidak heran kalau di sana ada hantu yang menghuni.(EL)


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}