Home » , , , » Peretas Mempublikasikan 81.000 Percakapan Eksklusif Facebook Terbaru 2019

Peretas Mempublikasikan 81.000 Percakapan Eksklusif Facebook Terbaru 2019

Posted by Droid Flashpedia on Saturday, January 26, 2019

pengguna diposkan sesudah peretas memakai ekstensi peramban pihak ketiga untuk memant Peretas Mempublikasikan 81.000 Percakapan Pribadi Facebook

Zonateknologidunia.com - Facebook eksklusif berdasarkan kurang lebih 81.000 pengguna diposkan sesudah peretas memakai ekstensi peramban pihak ketiga buat memantau komunikasi antar pengguna.
Sejauh ini hanya 81.000 pengguna yang percakapan mereka bocor secara online namun berdasarkan grup yg memperoleh seluruh data, lebih dari 120 Juta akun sanggup terpengaruh.
Meskipun hal ini mungkin mengingatkan dalam peretasan Facebook baru-baru ini yg mengganggu data pribadi menurut kurang lebih 30 Juta pengguna yg jua terjadi pada bulan kemudian, agresi ini tidak sama serta sama sekali tidak terkait menggunakan serangan sebelumnya.
Adapun perbedaannya yakni bahwa keamanan Facebook sendiri belum dikompromikan, dan peretas memakai perluasan peramban buat mengumpulkan data. Peretas ini jua hanya sanggup memperoleh dialog Facebook, cuplikasn teks yang dikirim antar pengguna yg terdapat dalam informasi eksklusif pengguna yg disimpan diserver Facebook.
Perbedaan menurut antara ke 2 Hack, yaitu sasaran yg ditujukan berdasarkan berita eksklusif yang dicuri sepertinya terutama berfokus dalam akun Amerika, ad interim peretas peramban yg lebih gres ini menargetkan pengguna yang tinggal di Ukraina dan Rusia. Beberapa percakapan berasal berdasarkan Inggris, Alaihi Salam, Brasil dan wilayah lain, namun pengguna negara-negara ini bukan sasaran utama para Hacker.
Mengapa Percakapan Facebook Messenger ?

Setelah peretas menerima dialog, mereka mulai menjualnya secara online seharga 10 sen (8 pence Inggris) per akun, dari jumlah kecil yag dikalikan 81.000 sanggup menguntungkan bagi para peretas karena yakni mereka tidak ditutup sang polisi setempat.
Untuk memverifikasi info yang terkandung pada percakapan itu, BBC Russian Service bekerja sama dengan perusahaan keamanan Cyber Digital Shadows menghubungi para korban yg semuanya memastikan bahwa percakapan itu benar-sahih terjadi.
Ketika ditanya kemungkinan koneksi ke negara Rusia atau jadwal yang dijalankan Kremlin ibarat Internet Research Agency, perwakilan menurut grup peretasan hanya diidentifikas menjadi John Smith mengungkapkan nir terdapat hubungannya.
Menaggapi ceritanya administrator Facebook Guy Rosen membicarakan pada BBC bahwa perusahaan sudah "Menghubungi produsen peramban buat memastikan bahwa ekstensi berbahay " serta juga sudah menghubungi penegak anggaran dan sudah bekerja menggunakan otoritas lokal buat menghapus situs web yg menampilkan isu menurut akun Facebook.
Sementara ini tidak mungkin ada kesalahan Facebook serta jatuh lebih pada pengembang browser ibarat Safari, Firefox serta Chrome yg nir sahih-sahih menilik beberapa perluasan berbahaya.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}